Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias membenarkan penambahan pasien berstatus positif Corona ini dan menginstruksikan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bukittinggi segera melakukan tracking atau pelacakan terhadap warga yang ditengarai pernah melakukan kontak dengan pasien yang bekerja sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tersebut.
" Ya benar, bertambah lagi warga kita yang terinfeksi covid-19 sebanyak dua orang, yang mana beliau adalah pasangan suami istri dan hasil labornya keluar Senin malam " Jelas Ramlan dikutip dari RRI.
Sementara itu Direktur RSAM Khairul Said didampingi Humas RSAM Mursalman Chaniago menambahkan penjelasan bahwa pasien dengan inisial nama M itu awalnya berstatus PDP .
" Pasien masuk pada hari rabu siang tanggal 6 Mei kemaren di igd Covid19 dengan awalnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan , pasien adalah pekerja sosial yang mengabdi kepada masyarakat " Tambahnya.
Penambahan dua orang pasien positif ini menjadikan Angka warga yang terpapar covid-19 di Kota Bukittinggi menjadi 12 orang , dengan rincian satu orang wafat , lima orang sembuh , dan enam orang kini dalam perawatan .
Selain warga kota Bukittinggi yang bertambah positif tersebut, RSAM juga mencatat kasus pertama kematian pasien positif Covid -19 yang merupakan pasien positif asal Kota Padang.
" Ada Pasien positif pertama kami yang meninggal pada Jam 21.30 Senin malam (11/05/2020) , Almarhum dengan inisial E sebelumnya dirawat bersama istrinya disini " Jelasnya.
Selanjutnya pasien warga kota Padang ini dimakamkan di kota Padang dengan protap Covid-19.
Sementara itu untuk data Provinsi Sumatera Barat , pasien positif kini menembus angka 313 orang yang mana penambahannya terdiri dari 9 orang warga Padang , 2 orang warga Bukittinggi , dan masing masing 1 orang warga dari Solok Selatan , Dharmasraya dan Tanah Datar .***
Editor
Mantari Basa
0 Komentar