Recent Post



Peduli Nasib Tanaga Kesehatan, Suami Para Medis Turun Tangan

PADANG PANJANG - Petugas medis atau Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Puskesmas adalah tempat pertama bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga resiko terkaid Covid-19 sangat tinggi bila melayani masyarakat tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap, namun disayangkan APD yang tersedia di Puskesmas sangat terbatas.

Hal inilah yang membuat sekolompok suami-suami para medis yang peduli terhadap keselamatan Nakes, turun tangan melakukan kegiatan membagikan APD dibeberapa Puskesmas di Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan suami para medis peduli ini digagas oleh H. Alex Saputra (Pimpinan Perumahan Azizi) bersama Basrizal Dt. Panghulu Basa dan Khairul Abdi.
Menurut Alex Saputra sebagai penggagas Suami Paramedis Peduli (SPP) mengatakan, kegiatan diladakan karena terpanggil setelah melihat dan merasakan beratnya tugas dan resiko yang ditanggung para tenaga kesehatan di Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat bawah terutama sejak virus Covid-19 mulai terjangkit. Mereka harus berhadapan dengan masyarakat yang berkunjung belum diketahui riwayatnya, namun APD yang dipunyai Puskesmas belum memadai dan terbatas.

“Karena melihat dan merasakan hal inilah kami mencoba membantu pada Nakes Puskesamas membagikan APD kebeberapa Puskesmas yang ada di Padang Panjang dan Tanah Datar khususnya di wilayah Batipuh X Koto. Apalagi kami ini punya istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan juga” ujar Alex Saputra ketika membagikan APD kepada tenaga medis di Puskesmas Batipuh I Tanah Datar, Rabu (29/4). 

Lebih lanjut Alex Saputra yang juga pimpinan Perumahan Azizi ini menambahkan, untuk sementara kami baru dapat membagikan APD di beberapa Puskesmas di wilayah Kabupaten Tanah Datar khususnya Batipuh X Kota seperti, Puskesmas Koto Baru, Puskesmas Paninjauan, Puskesmas Batipuh I dan Batipuh II. Sementara untuk Puskesmas di Kota Padang Panjang yang diserahkan di PuskesmasKebun Sikolos dan Gunung.

Sementara itu, Basrizal Dt. Panghulu Basa yang juga tergabung suami paramedis peduli mengatakanbahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada pejuang-pejuang medis pada garda terdepat di tingkat bawah. Ia menambahkan, para tenaga medis atau tenaga kesehatan di Puskesmas ini sangat rentan resiko mendapatkan virus corona karena akan berhadapan langsung dengan masyarakat yang berkunjung ke puskesmas yang belum diketahui sama sekali status kesehatan mapun riwayatnya.

“Kalau para medis di Puskesmas ini tidak mendapatkan APD, maka dikhawatirkan meraka akan terpapar Covid-19. Karena itulah kami merasa peduli untuk melakukan hal ini, disamping kami sebagai suami dari para medis merasakan langsung beban mental yang dihadapi ketika melayni masyarakat saat ini di Puskesmas” ujar Basrizal.

Basrizal menambahkan, situasi yang paling rentan dihadapi para medis di puskesmas atau tenaga kesehatan di nagari saat ini adalah ketika mereka harus melayani perantau yang pulang kampung, terutama dari daerah pandemi Covid-19. “Kalau petugas kesehatan di puskesmas atau bidan-bidan tidak mempunyai APD ketika melayani, maka ini sama artinya dengan mempertaruhkan nyawa sendiri” ujar Basrizal.***
Editor
Jon Indra

Posting Komentar

0 Komentar