Recent Post



Wakil Walikota Solok Hadiri Upacara Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila 2025.

KOTA SOLOK,  baritonagarinews.com - Wakil Wali Kota Solok, H.Suryadi Nurdal menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Halaman Balaikota Solok, Senin (02/06/25).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 0309/Solok. Turut hadir Forkopimda Kota Solok, Kepala OPD lingkup Pemko Solok.

Dalam amanatnya,Dandim 0309/Solok Letkol KAV Safta Raharja,.S.P.I, menyampaikan bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan momentum penting untuk mengingat kembali dasar filosofis bangsa Indonesia yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.

“Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila adalah dua peristiwa bersejarah yang merefleksikan semangat persatuan, perjuangan, dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. 

Dalam semangat ini harus terus kita jaga dan hidupkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membangun Kabupaten Solok yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Dandim.

Dandim  juga menyampaikan bahwa semangat kebangkitan yang dimulai sejak lahirnya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, harus menjadi sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan zaman, seperti disrupsi teknologi, ketimpangan sosial, serta ancaman terhadap integritas nasional. 

Dalam konteks lokal, nilai-nilai kebangkitan harus diimplementasikan dalam peningkatan pelayanan publik, pemerataan pembangunan, serta penguatan sektor pendidikan dan ekonomi kerakyatan.

Sementara itu, memperingati Hari Lahir Pancasila pada setiap tanggal 1 Juni,Dandim 0309/Solok  juga mengingatkan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai landasan moral dan ideologis dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Kegiatan ini mengusung tema nasional Hari Kebangkitan Nasional 2025 yaitu "Bangkit untuk Indonesia Emas" dan tema Hari Lahir Pancasila "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045," yang menggarisbawahi pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa dalam membangun Indonesia yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan.

“Pancasila adalah pemersatu kita dalam keberagaman. Di tengah tantangan globalisasi dan era digital yang sering mengikis nilai-nilai kebangsaan, kita harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam membina kehidupan berbangsa yang toleran, inklusif, dan berkeadilan,” tegasnya.

Kemudian upacara berlangsung lancar dan penuh khidmat, ditandai dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks pancasila, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, serta menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang membangkitkan semangat nasionalisme.

Pewarta : 007/008.

Posting Komentar

0 Komentar