Ekstrak Daun Tapak Liman Tunjukkan Potensi Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kapsul Granul Ekstrak daun Tapak Liman

Padang, BN-News - Gaya hidup sedentari, yang ditandai dengan aktivitas fisik yang minim, menjadi masalah kesehatan global yang serius. Menurut laporan World Health Organization tahun 2022, sekitar 81% remaja di seluruh dunia tidak aktif secara fisik, sehingga berisiko melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini meningkatkan kerentanan terhadap infeksi, seperti yang terlihat selama pandemi Covid-19, di mana kekuatan sistem imun memainkan peran penting dalam melawan penyakit.

Untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh, senyawa imunomodulator dapat digunakan. Imunomodulator adalah zat yang dirancang untuk meningkatkan fungsi sistem imun. Penelitian yang dilakukan oleh Aldi (2019) menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak liman memiliki potensi sebagai imunomodulator, karena mampu meningkatkan jumlah sel darah putih, khususnya sel monosit. Ini disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dalam daun tapak liman, seperti deoksielefantopin, dihidrodeoksielefantopin, stigmasterol, lupeol, dan epifriedelinol.

Daun Tapak Liman

Tim PKM RE Scaber Immunize dari Jurusan Farmasi Universitas Andalas, yang terdiri dari Merlin Anatasia Ramli, Zidane Pratama Setiawan, Rezy Mulya Budiman, Melani Anggraini, dan Ahmad Raifaldo, serta dibimbing oleh Dr. Apt. Salman, M. Si, telah meneliti potensi ekstrak ini. Mereka mengembangkan ekstrak daun tapak liman dalam bentuk granul yang dikemas dalam kapsul. Tiga formula kapsul dibuat dengan konsentrasi disintegrant yang berbeda, karena granul lebih stabil secara fisik dibandingkan serbuk, yang dapat mempengaruhi efektivitas senyawa aktif.

Penelitian yang dilakukan dari April hingga Agustus 2024 ini menunjukkan bahwa kapsul ekstrak daun tapak liman efektif meningkatkan jumlah sel leukosit, terutama sel monosit, pada mencit. Temuan ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang imunomodulator dan memberikan alternatif pengobatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tim Scaber Immunize mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi atas dukungan dana, serta Universitas Andalas atas pelatihan yang diberikan selama penelitian ini.

Kontributor: Anatasia Merlin (Farmasi Unand) 
Editor: F. Malin Parmato