Recent Post



POLITANI PAYAKUMBUH SELENGGARAKAN BIMTEK PENGOLAHAN NUGGET VEGETE MAKANAN BERGIZI ALTERNATIF UNTUK CEGAH STUNTING

Ditulis Oleh : Ir. Mutia Elida, M.Si
Staf Pengajar Bidang Pengolahan Pangan Politani Payakumbuh

PAYAKUMBUH, BN News - Tim Pengabdian Program Studi Teknologi Pangan Politani Payakumbuh  menggandeng kader Posyandu dan anggota PKK Jorong Aie Baba Nagari Halaban  melakukan pelatihan pengolahan pangan lokal yang bergizi untuk mendukung upaya pencegahan stunting dengan menerapkan inovasi pemanfaatan Pepaya muda dan Wortel menjadi olahan Nugget  Vegete dan Ayam sebagai sumber protein. Produk ini dapat dijadikan alternatif  sebagai makanan bergizi untuk mencegah stunting pada anak. Nugget vegete kaya serat, dan  vitamin serta memiliki banyak asam amino. 

Pengetahuan Masyarakat/kelompok terhadap pemanfaatan sayur-sayuran dalam diversifikasi produk frozen food masih kurang untuk menjadikan suatu produk yang bernilai ekonomis tinggi.  Untuk itu perlu dilakukan transfer teknologi untuk memberikan pelatihan dan keterampilan membuat olahan yang berasal dari sayur-sayuran menjadi produk frozen food. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada  masyarakat ini adalah melalui penyuluhan dan praktik pengolahan produk, dan penghitungan nilai tambah produk serta pendampingan yang meliputi pelatihan pembuatan aneka nugget veget dan produk roti dengan isian sayur.

Makanan olahan frozen food tersebut tidak mudah mengalami fluktuasi harga, berbeda jika dibandingkan dengan  sayur  segar  yang  jika  musim panen berlimpah  harganya  menjadi  turun  karena  sayur  segar daya tahannya tidak lama. Produk olahan selain akan lebih menarik minat konsumen dan memperluas pasar, juga dapat memberi nilai lebih pada harga produk. 
Nuget vegete dapat dijadikan alternatif makanan bergizi yang disukai anak, dengan menggunakan bahan baku lokal yang murah serta mudah dibuat di setiap rumah tangga.  Pepaya muda/terong  dan wortel yang digunakan terlebih dahulu diparut dan dicampur dengan daging ayam giling, tepung, bumbu dan daun bawang serta telur.  Kemudian dimasukkan ke dalam loyang dan dikukus sekitar 30-45 menit, setelah dingin dipotong sesuai selera.  Selanjutnya di breading  ke dalam adonan tepung dan digulingkan di atas tepung panir.
Nugget ini juga menjadi solusi bagi anak yang susah makan atau pilih-pilih makanan terutama sayur-sayuran, khususnya ketika anak memasuki masa pra sekolah. Jika masalah ini terus berlanjut, anak akan mengalami kekurangan asupan gizi yang selanjutnya menyebabkan anak mengalami gizi buruk dan gagal pertumbuhan atau stunting.
Hal ini tentunya mendukung komitmen Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk mempercepat penurunan angka stunting, dimana  jumlah balita stunting di Kabupaten Limapuluh Kota saat ini 2050 orang balita stunting dari 23.740 orang balita dan terdata 29.918 (dua puluh sembilan ribu sembilan ratus delapan belas) keluarga beresiko stunting atau sebesar 53,79 persen dari jumlah data. Penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat tercapai dengan baik, dengan dilakukannya  kolaborasi dan sinergi antar Perangkat Daerah, dengan lembaga non pemerintah, nagari, dan Masyarakat serta Perguruan Tinggi. 
Kabupaten Limapuluh Kota meluncurkan program BASIBA LIKO (Bersama Atasi Stunting dengan Ibu Bapak Asuh Lima Puluh Kota) sebagai salah satu inovasi dalam penurunan stunting. "Semoga terobosan ini dapat dijalankan di seluruh OPD maupun nagari dan bisa menurunkan angka prevalensi stunting di Limapuluh Kota," seperti harapan harap Bupati Safaruddin.
Kesehatan anak amat penting sehingga harus ditunjang dengan makanan yang sehat pula, anak-anak kita harus sarapan dengan makanan sehat di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah, pulang sekolah, dan malam hari. Tim yang terdiri dari Ir. Rahzarni MP, Ir. Ermiati,M.Si, dan Dr Rilma Novita juga berharap kepada orang tua agar selalu memperhatikan kesehatan makanan anak-anak usia sekolah  terutama saat ini banyak jajanan yang belum terjamin kesehatannya, sehingga perlu lebih selektif memilih jajanan untuk anak.
Respon positif dari peserta pelatihan dengan inovasi ini diharapkan menjadi salah satu langkah awal mencegah stunting dari keluarga sendiri sehingga dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi anak-anak agar terhindar dari stunting. Tim berharap pencegahan stunting dapat disebarluaskan, salah satunya dengan pengolahan nugget vegete yang inovatif berbahan pangan lokal yang sehat dan bergizi.

Pewarta : khatik

Posting Komentar

0 Komentar