Kegiatan diikuti lebih kurang 50 orang peserta, utusan dari kader posyandu yang berada di kecamatan banuhampu kabupaten Agam itu dengan narasumber dari Balitbangda Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi, dan juga dari Fhisikologi.
Posyandu dikatakan Garda Terdepan dengan tujuan adalah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta mendukung upaya pencegahan penyakit dan peningkatan gizi di masyarakat, ucap Rafdinal.
Posyandu Garda Terdepan biasanya dilakukan oleh kader kesehatan masyarakat yang telah terlatih. Mereka melakukan kegiatan seperti pemantauan pertumbuhan anak, penyuluhan tentang gizi dan kesehatan, pemberian imunisasi, serta pemantauan kehamilan.
Program ini menjadi penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama di daerah yang mengikuti pelatiahan saat ini, "Kita bekerja sama dengan Balitbangda Provinsi melalui dana pokir yang kita salurkan ".
"Disamping kegiatan ini dalam menambah wawasan mereka, juga menambah ilmu mereka, sehingga dengan demikian mereka semakin punya referensi yang memadailah untuk balita, lansia di tengah masyarakat kedepannya", tutur Rafdinal.
Kepala bidang inovasi dan teknologi, Rina Muritha, Balitbang Provinsi Suamtera Barat mengatakan, Kegitan ini didukung dari undang-undang nomor 52 tahun 2009, di mana ketahanan keluarga merupakan urusan penting, yang harus mempersiapkan generasi muda terutama untuk generasi Indonesia emas tahun 2045 mendatang, ucapnya.
Generasi muda itu dimulai dari rumah tangga nah apabila rumah tangga baik maka baiklah negaranya, rumah tangga adalah madrasah bagi anak-anak dalam pembentukan dan pemberdayaan sebagai generasi yang berkualitas.
Kita mengharap dengan adanya di lini pertama, terutama ibu-ibu yang aktif di dalam posyandu layanan pertama itu ada di ibu-ibu yang berada pada posisi posyandu, dengan hadirnya posyandu ini akan peningkatan kemampuannya.
Diharapkan layanan pertama itu bisa terdeteksi persoalan-persoalan yang ada di masyarakatnya baik tentang perempuannya, persoalan gizinya, kekerasan, kemudian juga lansianya, jadi seperti yang disampaikan narasumber lain rumah sakit tidak perlu sebenarnya penuh, apabila di layanan pertama, ini sudah terdeteksi dari awal apa sih yang terjadi di masyarakat di sekitar posyandu.
Sebagai shelter pertama terhadap persoalan-persoalan gizi persoalan kesehatan kemudian persoalan pemberdayaan perempuan dan anak itu ada di posyandu di tingkat masyarakat untuk mendeteksi persoalan-persoalan yang terjadi terhadap kesehatan gizi kemudian perempuan, maka Posyandu garda pertama dan ujung tombak Masyarakat untuk mendeteksi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Kepala Bidang Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Yuni Andra, mengatakan dengan kegiatan ini bagaimana posyandu itu lebih baik lagi, dengan posyandu itu seperti pesta atau petitem, sehingga dengan posyandu kegiatannya inovatif sehingga anak-anak, orang tua, ibu dan anaknya datang ke posyandu dan termasuk juga untuk lansia, karena ke depan posyandu kita itu adalah posyandu terintegrasi mulai dari ibu hamil anak kemudian remaja usia produktif dan lansia semuanya datang ke posyandu pungkasnya
Sosialisasi ke Posyandu melalui anggota DPRD adalah suatu upaya yang baik untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan. Ini dapat membantu dalam penyebaran informasi tentang pentingnya Posyandu dan peranannya dalam kesehatan masyarakat, pungkasnya.***
Pewarta :stm
0 Komentar