Kegiatan pada hari Selasa (22/8/2023) di Hotel Grand Royal Denai Bukittinggi itu dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat Jefrinal Arifin, dan di hadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Rafdinal, Kesbangpol kota Bukittinggi, Forum Pembauran Kebangsaan (FKP) Sumbar, serta para peserta yang berasal dari berbagai Etnis atau paguyuban yang berada di Kota Bukittinggi dan Agam.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat Jefrinal saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan, kegiatan ini merupakan hal yang patut dan harus dilakukan, karena dengan kegiatan ini akan terjalin Persaudaraan antar suku dengan baik, ucapnya.
Pada kesempatan ini peserta yang hadir kelihatannya dari berbagai etnis, lebih kurang 80 peserta, ada yang dari etnis Sunda, Jawa, Nias, Batak, dan lainnya, ujar Jefrinal.
"Pembauran kebangsaan ini sengaja kita undang berbagai etnis supaya bisa nanti sebagai tempat untuk menciptakan sebuah Forum Pembauran Kebangsaan di kota Bukitttinggi dan Agam" ucapnya.
"Kami dengan anggota DPRD provinsi Sumatera Barat bersama bapak Rafdinal meletakkan dana Pokir di Kesbangpol, demi untuk melaksanakan kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan, kenapa kami pilih Bukittinggi beliau juga dapilnya kota Bukittinggi dan kabupaten Agam" ucapnya.
Lanjutnya, Kegitan ini dilaksanakan juga disebabkan kota Bukittinggi belum terbentuk forum pembauran kebangsaannya, maka dengan demikian dipilih Bukittinggi sebagai tempat Bimtek untuk Forum Pembauran Kebangsaan ini di laksanakan.
"Kita undang seluruh etnis yang ada di Bukittinggi, ada yang berasal dari Etnis Sunda, Bata, Jawa, Nias kemudian juga ada Etnis lainnya yang ada di Sumatera, paguyuban kita istilahkan secara kelembagaannya Forum Pembauran Kebangsaan, jadi semua etnis yang ada bisa bersatu menjadi forum pembauran membuat mereka bersatu"
Dengan kegiatan ini kedepannya apa yang diharapkan untuk masyarakat, khususnya Sumatera Barat dari provinsi, yang pertama, terbangunnya semangat bela negara, semangat nasionalisme, semangat kebangsaan bagi semua etnis yang ada di Sumatera Barat.
Kemudian dengan terbangunnya semangat itu, menciptakan kedamaian, kerukunan antar etnis yang ada di Sumatera Barat khususnya di Bukittinggi dan Agam.
Selanjuthya, kalau sudah tercipta kebangsaan itu maka tentu kita harapkan, nanti mereka bersatu menjadi NKRI yang kuat, dan kegiatan bisa disatukan, baik itu pendatang maupun penduduk asli di Sumatera, ucapnya.
Sementara itu Penyalur dana Pokir, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rafdinal, mengatakan " berapa waktu yang lalu kita berbincang-bincang dengan kesbangpol provinsi, kemudian juga dari Forum pembauran Kebangsaan, bahwasanya dalam rangka penguatan kebangsaan untuk masyarakat perlu dilaksanakan semacam forum-forum diskusi, dialog, segala macamnya dan kebetulan Forum ini belum ada di Bukittinggi dan Agam"
Dengan semangat kebangsaan ini, Peserta tentu mendapatkan wawasan, bahwa yang berkaitan dengan kekuatan kebangsaannya perlu dijaga, nanti akan diberikan oleh narasumber.
Intinya, kedepannya akan terbentuk FPK di Bukittinggi dan Agam, dengan adanya Forum ini akan semakin memperkuat hubungan silaturahim dan kekuatan bangsa.
"Kita tentu mendorong hal-hal yang sifatnya dalam menguatkan kebangsaan kita, jadi nanti kita akan diskusi dengan forum kebangsaan ini, juga hal-hal lain, yang intinya adalah penguatan kebangsaan" pungkas Rafdinal.***
Pewarta :stm
0 Komentar