Recent Post



Perpisahan Siswa/i Kelas IX MTsN 4 Lima Puluh Kota. Rizki Eka Putra : Jangan Berhenti Sampai Disini, Kejar dan Gapailah Cita cita Ananda Semua

LIMAPULUH KOTA, BN-News.Com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lima Puluh Kota H.Irwan, diwakili Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Rizki Eka Putra, meminta kepada seluruh siswa kelas IX MTsN 4 Kabupaten Lima Puluh Kota yang akan lulus pada tahun ajaran 2022/2023 ini untuk terus melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. 

"Jangan berhenti sampai disini, kejar dan gapailah cita cita ananda semua," ucap Kasi Penmad, Rizki Eka Putra, dihadapan ratusan siswa/i, wali murid, kepala sekolah dan guru MTsN 4 Lima Puluh Kota, Pengawas, Komite sekolah, saat acara perpisahan siswa siswi kelas IX MTsN 4 Lima Puluh Kota tahun pelajaran 2022/2023 di lapangan MTsN 4 Lima Puluh Kota, di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (8/6). 

Rizki Eka Putra, pada kesempatan itu juga berpesan agar siswa siswi kelas IX yang akan menerima pengumuman kelulusan pada sore hari (Kamis.Red), jangan sampai melakukan huru hara dengan konvoi kenderaan atau coret-coret seragam sekolah. Sebagai siswa madrasah harus menjadi contoh bagi masyarakat dan lingkungan tempat tinggal masing-masing. "Dan untuk kelulusan jangan ada yang huru hara tunjukkanlah bahwa ananda semua lulusan madrasah. Ananda harus jadi contoh di masyarakat," harap Rizki Eka Putra. 

Kasi Penmad yang ramah dan murah senyum ini juga memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah, Guru, Komite dan Orangtua Siswa yang sudah berkalaborasi dengan baik untuk melahirkan SDM lulusan yang hebat dan berprestasi diberbagai bidang. Selain itu, infrastruktur sekolah dan kelengkapan sarana dan prasarana belajar yang terus mendukung dan menunjukkan kemajuan kearah yang lebih baik. 

Sebelumnya, Kepala Sekolah MTsN 4 Lima Puluh Kota, M. Arif Hidayat, mengaku bangga dengan bakat-bakat, minat, kreasi dan prestasi siswanya. Terbukti, dalam kegiatan perpisahan yang disiapkan dalam waktu Dua minggu dapat menampilkan berbagai bakat, minat dan prestasi siswa siswi diberbagai bidang. Apakah itu tari, lagu nasid, tari tradisional, lagu minang, sampai haviz dan havizah. 

"Tidak saya sangka dan duga, ternyata bakat-bakat positif anak anak kita sudah ada, dan kita fasilitasi. Inilah hasilnya, dalam persiapan yang singkat hanya Dua minggu, sungguh luar biasa, saya bangga. Semula saya mengatakan, tidak ada perpisahan, tapi saya terus ditanya oleh siswa siswi, dan karena mereka ingin melakukan kegiatan positif maka akhirnya saya rapatkan dengan majlis guru, komite dan kita laksanakan acara ini dengan persiapan yang singkat," ucapnya. 

Selain menampilkan bakat, minat dan prestasi siswa, kegiatan perpisahan ini juga ajang silaturahmi antara guru, komite dengan kemenag dan teristimewah antara wali murid  dengan semua guru, pegawai, pengawas. "Ini juga ajang silaturahmi antara wali murid dengan guru dan pegawai sekolah, komite dan kemenag," jelas Kepsek. 

Dia menyebut, sebagai Kepala sekolah Guru dan pegawai di MTsN 4 Lima Puluh Kota, meminta maaf kepada wali murid jika selama ini ada yang tidak pada tempatnya yang membuat jengkel, marah dan kurang berkenan. Karena ada anak anak yang mungkin termarahi oleh guru bukan karena benci, tetapi karena sayang. 

"Untuk jadi guru harus punya kesabaran tingkat tinggi. Salah salah bisa berurusan dengan HAM. Karena tingkah laku anak bermacam-macam. Apalagi anak anak milenial yang bigronnya berbeda jauh dengan kami dulu. Kami memarahi anak bapak ibuk itu karena kami sayang. Karena yang mempengaruhi prilaku anak itu ada tiga, rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat ditambah saat ini lingkungan dunia maya. Sesekali bapak ibuk periksalah HPnya," harap Kepsek yang ramah itu. 

Ketua Komite MTsN 4 Lima Puluh Kota, juga berharap agar anak-anak yang baru saja menamatkan pendidikan ditingkat menengah, untuk terus menuntut ilmu kejenjang yang lebih tinggi. Jangan sampai tidak sekolah, karena menuntut ilmu itu tidak ada batasnya. "Suporlah terus anak-anak kita untuk bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Tidak ada alasan untuk tidak bersekolah," harapnya. 

Dirinya sebagai orangtua, mengucapkan terimakasih kepada guru dan pegawai sekolah yang sudah mendidik dan mengajari anak-anak hingga memiliki ilmu pengetahuan. "Saat diantarkan kesini tiga tahun lalu mereka masih anak-anak baru tamat SD, hari ini mereka sudah remaja dan memiliki berbagai disiplin ilmu pengetahuan, bahkan sudah berani tampil di atas panggung dengan berbagai bakat, bahkan yang membuat kami tambah bangga mereka sudah jadi haviz-havizah," terangnya bangga.

Pewarta : khatik

Posting Komentar

0 Komentar