Dalam rangka memaksimalkan pengawasan dan pencegahan demi terlaksananya penyelenggaraan pemilu yang berintegritas, demokratis dan terhindar dari potensi pelanggaran serta sengketa, Bawaslu Kota Bukittinggi mengadakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu
Partisipatif, yang dilaksanakan pada Senin, (15 /5/2023) di Grand Rocky Hotel Bukittinggi pada pukul 12.OO Wib Sampai dengan pukul 19.00 WIB.
Terlihat di lokasi acara, kegiatan tersebut, Bawaslu mengangkat Tema "Pengawasan Partisipatif Sebagai Wujud Kepeduliaan Masyarakat untuk Menciptakan Pemilu Demokratis dan Berintegritas"
Jumlah partai yang mendaftar ke KPU ada sebanyak 16 Partai Politik dari 18 Partai Politik dan dinyatakan lengkap berkasnya
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Eri vatria S.Ag, MH
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan humas dan Hubungan antar lembaga, yang didampingi Divisi Penanganan Pelanggaran dan penyelesaian sengketa Bawaslu Bukittinggi Asneli Warni.
Jumlah partai yang mendaftar ke KPU ada sebanyak 16 Partai Politik dari 18 Partai Politik dan dinyatakan lengkap berkasnya mengajukan bacaleg dari partai politik di kota Bukittinggi, kemudian juga diundang satu orang perwakilan dari beberapa Organisasi kemahasiswaan, Kasi Intel Polres, Kasi Intel Kodim, beberapa awak media serta Anggota Bawaslu Bukittinggi.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Eri Vatria, menyampaikan Apresiasi para partai, dan telah lolos Bacaleg di tahun 2024 mendatang oleh KPU Bukittinggi, sekarang wajah sudah cerah, ucapnya.
Bawaslu, telah berkomitmen bahwa keadilan itu milik semua orang Tanpa membedakan partai.
"Bawaslu menemukan di kelurahan dan panwaslu kecamatan belum tuntas, dari sekian banyak peserta terdapat 84 pemilih yang RT/RW nya Nol - Nol, Inilah bagian tugas kita masyarakat untuk mengawasi semua ini," ujar Eri Vatria.
Sesuai dengan motto bawaslu, "Bersama rakyat awasi pemilu, Bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu" maka perlu dilakukan kegiatan ini, tuturnya.
Narasumber dalam kegiatan tersebut Syaiful Anwar merupakan Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas Padang ketika memberikan materi dengan materi "Urgensi Pengawasan partisipatif dalam pemilu untuk kesejahteraan Rakyat"
Sebuah bangsa bisa berawal dari pemilu dan solusi akhir juga dengan pemilu, mari kita lakukan pengawasan, terhadap pemilu, pemilu adalah kunci suksesnya penyelenggaraan pemilu.
Pemilu yang berkualitas dengan pemilu yang prioritas itu dengan pengawasan yang efektif, nah pengawasan tidak mungkin dilaksanakan hanya oleh Bawaslu saja, karena terbatas sumber daya sarana dan lain-lain, makanya partisipasi masyarakat sangatlah penting untuk menciptakan pemilu yang berkualitas, ujarnya.
Pemilu itu tidak hanya diukur dengan administrasi partisipasi dan hasilnya, yang paling penting adalah prosesnya berlangsung sesuai dengan aturan secara adil, luber, dan jujur, ujarnya.
Sistem pemilu tidak ada yang perfect, tapi kita terus melakukan perbaikan secara terus-menerus dan kita bergembira dengan pesta demokrasi ini, pesta ini seharusnya gembira semua orang senang karena kita punya kebebasan karena kebebasan itulah yang paling mahal, Kita sebagai manusia yang merdeka, ucapnya.
Lanjut Syaiful, "pemilu yang berlangsung di Sumatera Barat ini biasanya lebih dikenal dengan Pemilu Badunsanak. Artinya meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda-beda tetapi persaudaraan tetap harus terjaga dan damai" ucapnya.
Sementara itu, saat penutupan kegiatan, Ketua bawaslu Bukittinggi Ruzi Haryadi mengatakan, semoga sosialisasi ini membawa mamfaat, dan harapan kita semua semoga Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan dengan baik dan lancar,
Kita menginginkan pemilu kita berkualitas dan terintegritas pungkasnya ***
Pewarta :stm
0 Komentar