"Program ini merupakan upaya terpadu yang terdiri dari upaya keagamaan, kemandirian sehingga dapat meningkatkan fungsi sosial di masyarakat," ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang Era Wiharto dalam laporannya.
Dalam laporan tersebut, dari 1024 Narapidana terdapat 2 orang yang positif ketergantungan obat. Dimana Target pada tahun ini sebanyak 140 Narapidana untuk dilakukan Rehabilitasi Pemasyarakatan, yakni Rehab medis dari target 40 Napi sudah terpilih 22 orang dan Rehab sosial dari Target 100 orang sudah terpilih 50 orang untuk triwulan pertama.
"Seluruh kegiatan rehab ini akan dilaksanakan di lingkungan lapas padang. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi bersih dari yang mempengaruhi. Selanjutnya, Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dalam membantu suksesnya program ini," tambah Kalapas.
Kakanwil secara resmi menutup Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2022 dan membuka Rehabilitasi Pemasyarakatan untuk anggaran Tahun 2023. Dalam sambutannya, Kakanwil mengajak semua Warga Binaan untuk menyerukan "War on Drugs" dan meminta kepada Warga Binaan untuk berniat didalam dihati dalam melawan apapun jenis Narkoba.
"Mari bersama-sama kita dukung Program Rehabilitasi ini. War on Drugs. Niatkan dalam hati untuk melawan Narkoba" tutup kakanwil.
Kakanwil Kemenkumham Sumbar turut menyerahkan plakat hasil karya dari Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas kelas IIA Padang kepada perwakilan BNN Provinsi Sumbar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan BBN Prov. Sumbar, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, pimpinan Pondok Pesantren Dae el Iman, Kepala UPT se-Kota Padang dan jajaran.
Pewarta : 007/008/Humas Kemenkumham Sumbar
0 Komentar