Turut hadir pula pada kegiatan ini Forkopimda Provinsi Sumbar, Kepala Instansi Vertikal , Walikota/Bupati, BUMN, BUMD, Pimpinan Perbankan, Akademisi, dan sejumlah lembaga lainnya.
Acara dibuka dengan penyampaian gambaran kondisi perekonomian global hingga Sumatera Barat pada khususnya secara mendetail oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Wahyu Purnama. Dalam paparannya, Wahyu menyampaikan bahwa proyeksi tingkat inflasi di Provinsi Sumbar akan menurun di sepanjang 2023 dibandingkan tahun 2022.
Sementara itu disampaikan pula beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan dalam upaya mengendalikan inflasi, seperti melakukan perbaikan di sektor pertanian yang menjadi lapangan usaha utama yang menyumbang 21% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Kadivmin Kanwil Kemenkumham Sumbar menyampaikan bahwa penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian Provinsi Sumbar ini tentunya penting diketahui oleh pemangku kepentingan termasuk Kanwil Kemenkumham Sumbar dan akan menjadi referensi dalam menentukan berbagai kebijakan maupun keputusan ke depan.
“Kanwil Kemenkumham Sumbar terus bersinergi dengan seluruh stakeholders dalam mendukung Program Pemerintah di bidang ketahanan ekonomi dan terus berupaya meningkatkan koordinasi yang telah terjalin selama ini hingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat Sumatera Barat”, ujar Kadivmin.
Pewarta : 007/008/Humas Kemenkumham Sumbar/ys
0 Komentar