Kol atau Kubis merupakan tanaman sayuran yang biasa ditemukan dan tumbuh di wilayah dataran tinggi. Kol juga termasuk jenis tanaman yang bisa dibudidayakan baik dalam musim hujan maupun musim kemarau asalkan dirawat dengan benar. Tanaman ini berdaun membentuk bulatan yang sangat rapat padat. Bulatan tersebut biasa disebut dengan krop.
Orang Indonesia sangat akrab dengan sayur kol atau kubis karena banyak masakan yang menggunakan sayuran ini sebagai komponennya. Budidaya kol terbilang cukup singkat, hanya sekitar 2—3 bulan sayuran sudah bisa dipanen.
Tanaman kol rentan terserang oleh beberapa hama yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan bisa menyebabkan gagal panen. Ada berbagai cara untuk mencegah serangan hama tersebut, salah satunya dengan pengendalian hama terpadu.
Seperti yang dilakukan Serda A. Siregar melaksanakan perawatan tanaman Kol/Kubis untuk menjaga dari serangan hama ulat dengan usia tanam memasuki lebih kurang 79 hari.
Babinsa juga menjelaskan, kol merupakan sayuran dengan kandungan gizi yang banyak sekali bagi kesehatan tubuh. Selain memiliki rasa yang enak banyak orang yang ingin mengkonsusi sayuran kol karena memiliki kandungan gizi untuk kesehatan.
Dengan segudang manfaat serta kelebihannya, maka banyak sekali orang yang menanam serta membudidayakan sayuran kol," ujar Serda A. Siregar.
Lanjutnya, dalam budidaya sayuran kol kalian juga harus memperhatikan tahapan yang baik dan benar agar bisa menghasilkan sayuran yang berkualitas.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab Babinsa dalam pendampingan warganya, guna mengatasi dan membantu permasalahan masyarakat di wilayah binaan,” tutupnya.(PENDIM0309).
0 Komentar