Dengan adanya keluhan masyarakat kota Bukittinggi terkait Air Bersih dari PDAM Tirta Jam Gadang yang saat ini sering tidak hidup, hal tersebut memang terjadi karena disebabkan pasokan air saat ini tidak mencukupi dengan jumlah kebutuhan masyarakat, kemudian untuk menjawab hal tersebut PDAM saat ini dalam Normalisasi aliran air bersih ke kota Bukittinggi, dan dalam pengerjaan.
Lanjut Budi, saat ini kebutuhan air untuk kota Bukittinggi tidak seimbang dengan debit air yang ada, air yang masuk kota Bukittinggi Cuma dengan ketinggian 40cm, namun secara Normal seharusnya 3-5 M ucap Budi.
Dalam rangka menjawab atau mengantisipasi kekurangan pasok Air Bersih untuk kota Bukittinggi, "pada hari Minggu, (14 /8) kemaren jajaran pemko dan PDAM telah melakukan rapat yang dipimpin langsung oleh bapak Walikota Bukittinggi Pak H. Erman Safar, SH untuk mengatasi masalah kekurangan air baku PDAM ini"
Langkah yang akan dilakukan pemerintahan kota Bukittinggi yaitu dengan menambah kapasitas air baku sebesar lebih kurang 40s/d 50 liter per detik (lpd) dengan cara membangun "Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru dan pembuatan sumur bor dibeberapa titik dalam kota Bukittinggi" tuturnya.
" Kita Apresiasi kepada bapak Walikota Bukittinggi beserta OPD terkait lainnya yanh quick respon menyikapi permasalahan kota Bukittinggi secara umum dan masalah-masalah PDAM khususnya" ujar Budi lagi.
" Kami dari PDAM Tirta Jam Gadang Bukittinggi minta maaf kepada pelanggan atas ketidak nyamanan ini, semoga apa yang akan direncanakan oleh pemko InsyaAllah tahun 2022 ini akan di realisasikan" pungkas Budi Suhendra ***
Pewarta :stm
0 Komentar