Bukittinggi BN-News_ Berjumlah 138 orang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Yayasan Imam Bonjol (SMK Farmasi YIB ) Bukittinggi lulus 100 persen. Dari jumlah 138 tersebut meliputi 14 orang laki-laki dan 124 orang perempuan.
Hal tersebut terlihat saat pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan SMK Farmasi Yayasan Imam Bonjol angkatan ke 57, Kamis (7/7) di Balai Sidang Bung Hatta Novotel Bukittinggi.
Dalam rangka pelantikan dan pengambilan sumpah lulusan tersebut, terdapat 3 orang lulusan terbaik diantaranya Mayuri Nur Fitria dengan nilai rata-rata 92,91. Wildatun Nadiyah dengan nilai rata-rata 92,18 dan Zahratul Aini dengan nilai 91,91.
Kepala SMK Farmasi YIB Bukittinggi Yurnetti mengatakan pelantikan dan pengambilan sumpah saat ini secara akademik telah menyelesaikan PBM selama 3 tahun. Kemudian, mereka telah mengikuti ujian sekolah dan juga telah selesai Ujian Kompetensi Keahlian.
“Dari seluruh rangkaian ujian tersebut, siswa SMKF YIB Bukittinggi dinyatakan lulus 100 persen. Mereka memiliki prestasi yang luar biasa. Para lulusan yang dilantik hari ini sudah ada yang bekerja di klinik dan apotek. Semua ini merupakan bukti kompetensi mereka tidak diragukan lagi di dunia kerja. Tentu kebahagiaan itu bukan dari mereka saja, namun juga dari pengelola pendidikan, majelis guru dan orang tua,” ujar Yurnetti.
Kemudian prestasi yang diraih tidak terlepas dari kerjasama baik dari seluruh warga sekolah serta dukungan penuh dari yayasan. Sampai saat ini, sekolah masih bisa mempertahankan Akreditasi A dari tahun 2013 sampai sekarang.
“Tidak sekedar itu, berbagai prestasi juga diraih SMK Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi baik di segi akademik maupun non akademik. Berbagai juara yang telah diraih oleh sekolah baik tingkat provinsi maupun nasional dari berbagi bidang perlombaan,”ungkap Yurnetti.
Yurnetti berpesan tetaplah berpegang kepada kejujuran dan kebenaran. Semuanya itu merupakan faktor utama kunci kesuksesan.
“Terus gapai dan raihlah cita-cita. Semoga ananda menjadi manusia berguna bagi nusa dan bangsa. Lanjutkanlah pendidikan ke tingkat lebih tinggi lagi sesuai bakat dan minat yang dimiliki. Disamping mampu bersaing di dunia kerja, tamatan kita juga bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri dan swasta dengan berbagai disiplin ilmu. Para lulusan sangat berkompeten. Buktinya, mereka mampu memasuki dunia kerja. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, dan tidak ada kesuksesan tanpa dorongan do'a dari kedua orang tua kita,"terang Yurnetti.
Sementara itu, Ketua Yayasan Imam Bonjol Adi Irwan Azhari menjelaskan SMKF YIB dulu bernama SAA/SMF dan sudah berusia 59 tahun .
“Sampai saat ini, lulusan sudah mencapai 4030 lulusan yang telah berkiprah di berbagai lapangan pekerjaan baik instansi pemerintah maupun swasta. Sebagian sudah banyak yang menjadi pengusaha sukses di bidang kefarmasian. Sesuai visi dari SMKF YIB yaitu melahirkan lulusan yang bertaqwa, terampil, mandiri dan menguasai IPTEK. Tamatan tidak ada yang menganggur,”tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat diwakili Kacabdin Wilayah I Mardison mengatakan puncak sukses tidak terlihat dari nilai yang didapatkan, tapi tergantung kegigihan dalam menjalankannya.
“Silahkan kembangkan potensi yang ada. Apalagi tamatan SMK Farmasi ini mempunyai keahlian beda dari yang lain. Sambil sekolah, siswa sudah ada yang bekerja, maka kembangkanlah potensi yang ada,” ungkap Mardison.
Walikota Bukittinggi yang diwakili Asisten I Setdako Isra Yonza menyampaikan pemerintahan kota akan terus mendukung pendidikan di Kota Bukittinggi.
“Walaupun SMK /SMA ini merujuk ke provinsi ,namun berada di Kota Bukittinggi. Pemerintah kota akan berupaya membantu dan mendukung perkembangan pendidikan khususnya SLTA di Bukittinggi.
"Sebagus apapun ananda kedepannya, jangan lupakan orang tua dan guru-guru yang telah mengajarkan ilmu pendidikan kepada ananda," pungkasnya ***
Pewarta :stm
0 Komentar