Bukittinggi BN-News_Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Nofrizon pada Minggu lalu layangkan kritikan terhadap pasangan pemimpin pemerintahan kota Bukittinggi melalui sebuah baliho.
Baliho yang di pasang tepatnya di jalan veteran tersebut berisikan " Kami Rindu melihat Foto dan Baliho Wako dan Wawako Bukittinggi Seperti waktu Kampanye Dulu”
Baliho tersebut dilansir oleh puluhan media pada saat itu, dan bahkan setiap sudut kota di Bukittinggi memperbincangkan baliho yang di pasang oleh salah seorang anggota DPRD Provinsi tersebut.
Pada hari Kamis (28/7/2021) beberapa awak media menkonfirmasi kepada Nofrizon di salah satu hotel di Bukittinggi saat kesibukan mengisi acara pembukaan Bimtek yang berasal dari dana Pokirnya.
Saat itu Ia mengatakan, "hari ini saya melakukan tiga kegiatan pertama saya diundang oleh sekolah SMA Negeri 4 Bukittinggi dalam acara Ulang Tahun ke 25 SMA tersebut"
Lanjutnya, setelah usai acara tersebut, saya lansung ke Malalak Selatan Kabupaten Agam dalam acara penyerahan bantuan yang berasal dari dana Pokir kepada petani berada disana.
Bantuan berupa 6 unit Cultifator yang di terima Lansung oleh kelompok tani yang berada di lokasi tersebut. Kemudian malam ini juga dana pokir saya dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendamping Disabilitas Di wilayah dapil saya yaitu Bukittinggi dan Agam.
Semoga semua dana pokok pikiran (Pokir) yang saya salurkan bisa berguna bagi masyarakat demi meningkatkan perekonomian masyarakat kedepannya, ucap Nofrizon.
Ketika dikonfirmasi terkait isu berkembang pada hari itu, wartawan menanyakan, ketika menghadiri acara ulang tahun SMA 4 tersebut, sebelum laksanakan kegiatan, apa benar ada hal yang kurang menyenangkan pada saat bersama di ruang tamu sebelum acara?
Ketika pertanyaan itu dilontarkan beberapa wartawan kepadanya, Nofrizon saat itu terlihat sedikit lesu dengan kegiatan seharian, Lansung semangat dan lansung menaggapi pertanyaan yang di lontarkan padanya.
"Saya menghadiri undangan dari Kepala Sekolah dalam rangka Acara Milad yang ke 25 Tahun, karena hubungan Emosional saya dengan seluruh Kepala Sekolah SMA di Agam dan Bukittinggi terjalin dengan baik"
Lanjut Nofrizon, "hubungan yang harmonis ini sudah terjalin sejak dulu karena setiap tahun dana pokir saya, saya berikan di sekolah - sekolah tersebut karena Agam - Bukittinggi merupakan Dapil wilayah Saya" sambung Nofrizon.
Sebelumnya saya duluan datang ke sekolah sembari menunggu tamu yang lainya seperti Wakil Gubernur, Wakil Walikota Bukittinggi, Kadis Pendidikan Propinsi Sumatera Barat dan Para Tamu Undangan lainnya. Disaat para tamu undangan telah hadir di ruangan transit, ketika itu datanglah Walikota karena beliau juga di undang oleh pihak sekolah. Ujar Nofrizon
Jadi yang saya kagetkan disaat kedatangan beliau (Walikota), dia langsung membahas tentang Gubernur bahwa " Kalau Gubernur ada Walikota tidak di Undang", seolah olah seperti itu dibuat skenarionya.
"Bagi saya itu kurang elok rasanya karena disampingnya ada Wakil Gubernur, dia menceritakan Gubernur dihadapan Wakil Gubernur, itu adalah Attitude / Etika itu. Walaupun bagaimanapun juga Gubernur adalah pejabat Pemerintah Pusat sebagai wakil didaerah atau Provinsi dan dia berhak memberikan penilaian dan Evaluasi kepada Kepala Daerah di Propinsi Sumatera Barat" tutur Nofrizon lagi.
Sambung Nofrizon, ini bukan masalah Gubernurnya tetapi ini adalah menyangkut kepada Marwah Gubernur sebagai Kepala Daerah Provinsi. Ungkapnya.
Setelah itu dia (Walikota) menyerempet ke saya karena baliho yang saya buat kemaren itu Viral di Medsos, di bilang ke saya didepan tamu undangan " Istri Bapak itu Anggota Saya, ya !!!, mau Saya Pindahkan?", sontak para tamu undangan kaget mendengarnya, saya menjawab, "
"Mau dipindahkan silahkan, nggak ada masalah bagi saya, dia aja pejabat struktural minta mundur dan bahkan sekarang dia mau ngambil pensiunan dini ". Buat apa saya Takut sama Walikota, emangnya dia siapa tutur Nofrizon.
"Saya melihat Walikota Bukittinggi sekarang ini kinerja dan Kualitasnya jauh dibawah rata - rata walikota sebelumnya, kita sebelumnya berharap yang milenial ini membawa perubahan - perubahan tapi kenyataannya tidak malahan makin parah, karena sifat dan kontrol emosinya tidak dikendalikan, Indak limau yang salah cuma asam tu Bana yang indak barayiah"
" Saya segera akan membuat baliho lagi, dan akan saya sarankan di baliho tersebut atas dukungan yang di berikan ustad Jel dan UAS terhadapnya, mengajak walikota dan wakil walikota bisa berfoto berdampingan seperti kampanye dahulu, saya rindu hal tersebut, tunggu aja nanti"
Kemudian Nofrizon juga menekankan dalam perkataannya "perlu diingat, semua ini saya lakukan demi kemajuan untuk Bukittinggi karena Bukittinggi merupakan wilayah dapil saya, dana pokir juga saya salurkan di daerah ini " pungkasnya ***
Pewarta :stm
0 Komentar