Tingkatkan Perekonomian Warga Dalam Rangka Pemberdayaan Prajurit Masyarakat Produktif, Babinsa Bantu Perawatan Tanaman Sayur Kol.

Dalam rangka menunjang ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat dibidang pertanian, tentunya perlu pemberian contoh dan motivasi yang nantinya akan memiliki nilai ekonomis bagi warga. 

Personil Babinsa Koramil 10/Lembah Gumanti Kodim 0309/Solok, Serka Ajis hartim bersama masyarakat petani Bapak Agus dan Ibuk Asih. Pada hari Selasa  tanggal 22 Maret 2022, melaksanakan kegiatan perawatan penyemprotan hama pada tanaman Kol, dalam rangka Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat Produktif. Di Jorong Parak Tabu, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. 

Kegiatan yang dilakukan upaya menumbuhkan kedekatan dan menjalin silahturahmi yang baik antara TNI dan Rakyat salah satunya dengan para petani sayur kol. Bertujuan untuk membantu, memberikan semangat dan mendampingi warga petani secara langsung. 

"Serka Ajis Babinsa Koramil 10/Lembah Gumanti Nagari Sungai Nanam menyampaikan Sebagai anggota Satkowil akan terus bekerja dengan mengoptimalkan dan mengintensifkan pendampingan dan pengawalan pertanian di wilayah desa Binaannya," ungkap Babinsa. 

TNI akan senanitiasa menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya, Dengan mendampingi Petani dan Kelompok tani diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta menggali potensi daerah dalam rangka menunjang ketahanan Pangan dan diharapkan pula dapat merubah kondisi Perekonomian masyarakat khususnya para Petani.

“Babinsa akan terus membina petani dari mulai pembukaan lahan, penggarapan lahan, penyemaian, penanaman, pemupukan, panen dan yang terakhir Pasca Panen agar menjual hasil panen, sehingga memberikan dampak peningkatan kesejahteraan kepada petani,“pungkas Serka Ajis. 

Para petani berharap pendampingan Babinsa kepada petani ini harus terus dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan sehingga nantinya diharapkan TNI selalu dapat membantu keluhan para petani khususnya petani yang dipelosok yang masih kurang mendapatkan sosialisasi.