Sekitar pukul 02.00 dinihari sijago merah mengamuk, dengan menghanguskan kios dan los tempat perbelanjaan makanan pokok masyarakat kota Bukittinggi tiap hari.
Dengan peristiwa tersebut di tempat padatnya kios, masyarakat pun berdatangan ke lokasi, masyarakat berhamburan keluar menyaksikan dan para pedagang yang mempunyai dagangannya berada di dalam pasar berusaha mengeluarkan barang daganganannya.
Petugas dari Pemadam kebakaran Kota Bukittinggi, Agam, Padang Panjang dan Payakumbuh, serta relawan dari BPBD dan PMI kota Bukittinggi ikut dalam menjinakkan sijago merah pada saat itu.
Berhubung karena padatnya Kios yang berada di dalam pasar memang petugas sedikit kewalahan dalam proses pemadaman api, api terus cepat menyebar ke kios yang lain, dan kios yang terbakar di pasar bawah pada malam itu diantaranya los kelapa, ikan kering, dan juga kios kios P&D.
Berdasarkan Konfirmasi dari ketua PMI kota Bukittinggi Khairunnas saat dihubungi mengatakan mengatakan berdasarkan peristiwa kebakaran pasar bawah tersebut, api baru bisa di padamkan oleh Damkar kota Bukittinggi dan ditambah 9 unit mobil damkar dari luar kota Bukittinggi, juga di bantu dari PLN,Tim Dimas Pol PP, Tim Dari PMI, dan Tim Tagana, serta dibantu oleh Tim Patroli ronda Malam sekitar pukul pukul 06.15 WIB Api bisa dijinakkan.
Berdasarkan konfirmasi dari sekretaris Dinas Kebakaran Kota Bukittinggi, Susilo yang dihubungi menjelaskan, kalau api bisa dijinakkan mendekati pukul 05.00 WIB setelah 15 armada pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api.
Saat ini pihak kepolisian memasang garis polisi di di sekitar lokasi kebakaran. Unit Identifikasi Polres Bukittinggi sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian mencari penyebab datangnya api terangnya.
Sementara itu Kapolsek Bukittinggi, AKP. Deny Akhmad Hamdani, S.Kom, S.I.K menjelaskan, walaupun ada dugaan sementara kalau penyebab datangnya api berasal dari kosleting arus pendek listrik, namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab lain datangnya ada api pungkasnya.
Terpisah, Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Nofrizon berdasarkan konfirmasi via telpon terkait kebakaran Pasar bawah tersebut mengatakan,Walikota harus secepat mungkin mengambil sikap atas kebakaran yang melanda masyarakat yang berjualan di pasar tersebut.
Walikota Erman harus Arif dan bijaksana, untuk mencarikan solusi bagi para pedagang, dengan membutakan penampungan segera mungkin supaya para pedagang bisa berjualan kemabali.
Kemudian kepada para pedagang kita minta untuk bersabar sampai pemerintahan atau walikota Bukittinggi mengambil kebijak untuk para pedagang supaya bisa berjualan kembali terang Novrizon ***
Pewarta : BARON
0 Komentar