Pada saat itu Ideal, sampaikan BPJS Ketenagakerjaan melindungi seluruh pekerja, kalau ada kegiatan seperti Pacu Kuda, Pacu Lari, Silat, dan semua cabang olahraga lainnya, bahkan pecandu buru babi harus masuk ke BPJS Ketenaga Kerjaan, karena di sana mereka berburu babi dalam rangka membunuh hama, keuntungannya bagi pertani, ucapnya.
Semua pekerjaan mengandung resiko, itu wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, arti wajibnya, jika terjadi resiko-resiko yang menanggulangi bukan mereka panitia yang melaksanakan kegiatan, jadi mereka juga aman untuk melakukan kegiatan olahraga, BPJS sudah tanggung itu, ujarnya.
kami menghimbau kepada panitia penyelenggara, sebelum melaksanakan kegiatan sebaiknya peserta harus telah tedaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, nanti kalau terjadi resiko kecelakaan dan kematian pada saat bertanding itu sudah di tanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan, ini merupakan kepedulian negara hadir di tengah-tengah mereka, ucap Iddial Caniago.
"Jika ada kegiatan, seandainya terjadi resiko kecelakaan, mulai dari pihak transportasinya, sampai dirawat di rumah sakit, diobati, sampai sembuh dan sampai mereka kembali kerumah, itu sudah terkafer oleh BPJS Ketenagakerjaan, cuma iuran hanya Rp 16.800/ bulan sudah dapat 2 program, diantaranya Jaminan Kecelakaan dan Jaminan Kematian", sambungnya.
Kedepannya kami berharap, semua kegiatan diharapkan bisa mendaftarkan pesertanya ke BPJS Ketenagakerjaan, seandainya jika terjadi di resiko meninggal dunia pada saat acara, BPJS ketenagakerjaan akan bayarkan santunan kecelakaan 48 kali upah satu bulan sedangkan santunan meninggal dunia karena sakit sebesar 42 juta, jadi panitia tidak was was dalam melaksanakan kegiatan, pungkasnya.***
Pewarta :stm
0 Komentar