Keluarnya Nofrizon dari partai demokrat di paparkannya pada hari Senin (22/5/2023) di depan awak media di Bukittinggi, dengan menunjukkan surat pemunduran dirinya dari partai Demokrat.
Alasan, kenapa Ia tidak lagi di bawah payung partai berwarna biru tersebut, disampaikannya kepada awak media dengan beberapa alasan, diataranya pertama, tidak cocok lagi dengan kebijakan dari partai terhadap dirinya, kemudian tidak singronnya data penyaluran dana pokir yang di berikan kepada masyarakat berdasarkan dapil pemilihannya.
" Dapail saya membawai wilayah Bukitinggi dan Agam, nah sekarang dana pokir sata perginya keluar dapil pemilihan saya, jadi intinya akibat tidak cocok dengan kebijakan program DPD Demokrat Sumbar, Nofrizon menilai kebijakan dari program dari Mulyadi yang tidak sesuai aturan" ucapnya.
"Saya mengundurkan diri dari Demokrat, karena merasa sudah tidak cocok lagi, surat pengunduran telah saya antar juga ke DPP Partai Demokrat, semuanya sudah saya pikirkan dengan matang, kemudian jika saya masih di demokrat bisa jadi saya naik tensi atau serangan jantung, nanti saya stroke, kasihan anak istri saya," ujar Nofrizon di depan awak media.
Nofrizon saat ini telah membeberkan kepada masyarakat luas, bahwa dirinya tidak lagi di partai Demokrat, dengan memasang baliho di beberapa titik di Agam dan kota Bukittinggi.
Baliho tersebut Nofrizon menuliskan "Untuk Simpatisan dan Konstituen Nofrizon S.Sos MM, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, tiga kali berturut-turut dari 2019-2024, pemilihan 2024 tidak di Demokrat lagi karena berlawanan dan tidak sejalan dengan Ir Mulyadi Ketua DPD Provinsi Sumatera Barat"
Sengaja saya pasang di tempat yang strategis seperti dekat pertamina, dekat lampu merah, supaya simpatisan atau masyarakat mengetahui bahwa saya tidak di Demokrat lagi pungkas Nofrizon
Ketika di konfirmasi, dari partai mana maju nanti, Ia belum bisa menjawab pertanyaan dari wartawan, " tunggu aja hari mainnya" pungkas Nofrizon. ***
Pewarta :stm
0 Komentar