Recent Post



Tingkatkan Daya Saing UMKM, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Bukittinggi Buat Inovasi TriGO.

Pemko Bukittinggi Buat Inovasi TriGO
Tingkatkan Daya Saing UMKM

Bukittinggi BN-News_Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan membuat inovasi yang diberi judul peningkatan daya saing UMKM melalui Go Digital, Go Standart dan Go Expore atau disingkat TriGo.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi Nauli Handayani, Kamis (24/11) di ruang kerjanya.

"UMKM yang berada di bawah Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan di Kota Bukittinggi saat ini  sebanyak 7.463. Semuanya ada yang bergerak di bidang Fashion, Kuliner, Aksesoris atau Cenderamata dan di bidang lainnya," ujar Nauli.

Melalui Trigo ini, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan memfasilitasi UMKM Kota Bukittinggi untuk melakukan Tiga Go tersebut melalui kemitraan atau stakeholder terkait.

“Untuk Go Standar, kita memfasilitasi UMKM di Kota Bukittinggi ini supaya mempunyai legalitas usaha. Artinya mereka semua sudah mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB).Jika ada yang belum mempunyai P-IRT atau HQ, kita akan coba bantu fasilitasi untuk mengurus perizinan tersebut,” tutur Nauli.

Jika sebelumnya kualitas standar packaging UMKM atau kemasannya biasa saja, diupayakan membuat kemasan menarik sehingga pembeli akan lebih tertarik membeli produknya, hal inilah yang terus diupayakan supaya produk UMKM dari kota Bukittinggi pemesan terus meningkat, demi meningkatakan perekonomian usai pandemi Covid-19.

“Untuk Go Digital zaman sekarang, tentu kita tidak bisa melepaskan diri dari kemajuan teknologi. Kami mendorong UMKM supaya bertransformasi secara digital. Transformasi ini dari segi pembayaran. Kita mendorong UMKM supaya melakukan pembayaran dengan memanfaatkan produk digital seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Tentang QRIS ini, kami sudah berbicara dengan Bank Indonesia (BI). Ketiga pasar di Bukittinggi siap memanfaatkan QRIS. Artinya, seluruh pedagang di pasar yang juga merupakan pelaku UMKM difasilitasi pembuatan QRISnya dari beberapa bank yang berada di Kota Bukittinggi. Kita sudah launching kemarin di Pasa Ateh. Pengunjung yang ingin berbelanja di pasar-pasar Kota Bukittinggi, sudah bisa melalui pembayaran online,”terangnya.

"Perkembangan usaha kedepan tidak hanya mengandalkan pemasaran secara offline. Secara manual, penggerak UMKM juga bisa memasarkan produk dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang ada misalnya melalui sosmed atau Ecomart. Kami sudah memfasilitasi beberapa UMKM kami untuk Facebook, Shopee dan di Lazada,” tuturnya.

Go Eksport adalah beberapa UMKM difasilitasi bisa melakukan ekspor ke luar Kota Bukittinggi, keluar Sumatera Barat dan juga ke luar negeri.

“Kita juga sudah menjalin kerjasama dengan bea cukai. Bagaimana nanti mereka bisa memberikan informasi kepada pelaku UMKM, terkait tata cara ekspor ke luar negeri. Mungkin hal-hal tersebut yang menjadi dasar kami sehingga inovasi ini muncul,” sambung Nauli lagi.

Terkait teknik marketing. juga telah dilakukan pelatihan untuk UMKM. Pelatihan ada yang menggunakan anggaran APBD dan dana pokir anggota DPRD Bukittinggi,  pungkas Nauli ***

Pewarta :stm 

Posting Komentar

0 Komentar