Kalapas Klas IIB Solok Untung CS,memperjelas di dalam gerakan menanam cabai tersebut diluncurkan secara resmi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Solok , yang ditandai dengan penanaman 600 batang bibit cabai.
"Gerakan menanam cabai ini sengaja digulirkan untuk mengendalikan inflasi, karena diketahui komoditas ini menjadi faktor penyumbang inflasi," ucapnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar R Andika Dwi Prasetya, di Padang, Rabu 5/10/2022.
"Dalam target " Andika menggerakan menanam cabai ini demi mengendalikan inflasi serta ketahanan pangan juga menjadi saluran pembinaan bagi narapidana ataupun tahanan.
"Warga binaan pemasyarakatan yang terlibat dalam kegiatan tentunya akan memperoleh kemampuan serta pengetahuan dalam bercocok tanam, sehingga mereka punya bekal ketika bebas nanti," jelas Andika
Kakanwil Kemenkumham Sumbar selain itu di lingkungan penjara juga mewajibkan seluruh pegawai yang berjumlah 1.600 orang untuk menanam 10 batang cabe di pekarangan rumahnya masing-masing.
Sementara kegiatan di Lapas Solok bersama sejumlah pajabat struktual lainnya dan langsung dibibitkan oleh warga binaan yang akan menanam 600 batang cabai di sekitar lapas Solok.
Harapan dalam gerakan menanam cabai t ini bisa berjalan dengan sukses sehingga mencapai tujuannya untuk mengendalikan inflasi sekaligus mendukung ketahanan pangan pada Lapas tersebut.
Selajutnya program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan sudah dimulai dari 2020 sesuai arahan Menteri Hukum dan HAM, namun untuk komoditas cabai baru dicanangkan hari ini," ujarn untung
Kemudian dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan lahan, untuk itu kami butuh Suport dari perintahan propinsi serta pemerintahan setempat," Pangkasnya Untung CS.
Pewarta : B007/J008.
0 Komentar