Kopda Udis Arianto menjelaskan, Penyiangan menjadi salah satu kegiatan yang perlu rutin dilakukan selama masa pemeliharaan, sekalipun sudah menggunakan mulsa plastik hitam perak (MPHP).
"Mulsa tersebut menyebabkan gulma tumbuh subur di parit antar bedengan. Penyiangan gulma tanaman cabe harus dilakukan dengan benar karena berpengaruh terhadap produksi tanaman serta tenaga kerja, waktu, dan biaya yang dikeluarkan,"
Gulma dapat tumbuh subur di parit karena sebagian pupuk yang diberikan terbuang ke parit akibat penyiraman. Gulma tersebut dapat mengganggu produksi tanaman cabai karena merebut pupuk, air, dan sinar matahari yang dibutuhkan tanaman.
Selain itu, "gulma juga bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman atau menjadi inang hama yang merugikan," tambahnya.
Adapun kegiatan Babinsa bersama masyarakat binaan melaksanakan penyiangan cabe rawit baru yang sudah memasuki umur 127 hari.
Peran TNI, khususnya Bintara Pembina Desa (Babinsa) sangatlah penting dalam rangka mensukseskan program pemerintah dibidang ketahanan pangan. Oleh karena itu para Babinsa dituntut berperan aktif pada setiap hal- hal yang berkaitan dengan pertanian.***
Pewarta : Jon Indra
Rellis : Pendim 0309 Solok
0 Komentar