Kegiatan P3MP ini dilakukan bersama masyarakat binaan bapak Agun dan bapak Jupri bertempat di Jorong Alahan Panjang, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Senin (19/9/2022).
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang bernilai ekonomi tinggi. Komoditas sayuran ini termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional.
Dalam budidaya bawang merah dijumpai banyak masalah, dan salah satu di antaranya adalah serangan OPT (organisme Pengganggu Tumbuhan). Untuk mengatasi masalah kerusakan yang disebabkan oleh OPT, secara umum petani menggunakan pestisida kimia.
Di Alahan Panjang khususnya Kecamatan Lembah Gumanti yang merupakan salah satu daerah sentra produksi sayuran di Sumatera Barat, dalam pengendalian hama penyakit sayuran dikenal dengan istilah 0-1 atau 0-2 (tergantung cuaca) artinya penyemprotan dilakukan minimal sekali dua hari atau sekali tiga hari.
Pada saat ini Babinsa Bersama petani melakukan pemantauan perkembangan tanaman bawang merah sudah memasuki umur 30 Hari, dan melaksanakan kegiatan penyemprotan hama pada bawang merah.
Sertu Wendrifal menyampaikan, penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, untuk mengatasi masalah kerusakan yang disebabkan oleh OPT saat ini pengendalian yang dianjurkan adalah pengendalian hama secara terpadu (PHT).
Menurutnya, aksi tersebut harus dilakukan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga perlu upaya antisipasi dalam mencegah hama agar para petani tidak mengalami gagal panen lantaran hama.
“Diharapkan, dengan kegiatan ini bawang akan selalu tumbuh bagus dan menghasilkan panen yang memuaskan, seperti yang kita harapkan dalam mendukung ketahanan pangan yang di programkan oleh Pemerintah,” harap Babinsa.(PENDIM0309).
0 Komentar