Potensi terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Solok menjadi ancaman bersama. Sehingga untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Solok mengadakan rapat koordinasi pengurangan risiko bencana bertempat di kantor BPBD Kec. Kubung, Kab. Solok. (Rabu, 30/9/2020).
Hadir dalam kegiatan rakor antisipasi bencana alam tersebut antara lain anggota Koramil 04/Lembang Jaya, Kalaksa BPBD Prov. Sumbar, Kalaksa BPBD Kab. Solok, Dinas Sosial Kab. Solok, dan Tagana Kab. Solok, Wali Nagari Sirukam serta WMI Kab. Solok.
Dalam acara rapat tersebut dalam rangka pembersihan Ulu Sungai Batang Laweh Kec. Payung Sekaki, Kab. Solok yang mana pada bulan Maret yang lalu telah terjadi bencana longsor dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi.
Batituud Koramil 04/Payung Sekaki, Serka matsum mengatakan bahwa kita ketahui bersama bahwasannya bulan September ini sudah memasuki pergantian musim, yaitu dari musim kemarau ke musim penghujan dan kita ketahui bersama untuk wilayah Kecamatan Payung Sekaki banyak wilayah yang rawan akan terjadinya banjir serta tanah longsor," ucapnya.
“Mari kita semua bekerja sama bahu membahu untuk mengatasi apabila di wilayah terjadi suatu bencana alam, khususnya untuk pembersihan Ulu Sungai Batang Laweh Kec. Payung Sekaki, Kab. Solok yang rawan bencana banjir dan tanah longsor," ucapnya lagi.
"Dengan adanya rapat koordinasi ini, dapat memberikan pemahaman bersama agar pengurangan resiko bencana.m, sehingga kita dapat mensosialisasikan kepada masyarakat baik pra, saat dan pasca bencana, sehingga masyarakat bisa menjadi tangguh dalam menghadapi bencana dan mampu menghadapi dan mengelola agar tidak menimbulkan korban banyak," pungkasnya.***
(jon indra)
0 Komentar