Dalam rangka untuk menciptakan ibu-ibu rumah tangga yang berkreatif serta meningkatkan perekonomian keluarga, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumbar dan Kota Bukuttinggi memberikan pelatihan Merajut kepada kaum Ibu-Ibu Rumah Tangga Kota Bukittinggi.
Kegiatan pelatihan merajut kepada kaum perempuan di Kota Bukittinggi, merupakan dana pokir yang diberikan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rafdinal, Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar merupakan Politisi dari partai PKS.
Pada saat pembukaan Pelatihan merajut yang dilaksanakan selama dua hari (11-12/9/2023) di Hotel Sultan Batas Kota Bukittinggi itu dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, Rafdinal, Dinas DP3AP2KB suamtera Barat dihadiri oleh Kabid DP3AP2KB Mulyadi, Kepala Dinas DP3AP2KB kota Bukittinggi, Nauli Handayani dan diikuti lebih kurang 50 peserta.
Pelatihan peningkatan ekonomi perempuan angkatan ke III ini mengakat tema "perempuan hebat negara kuat "
Pada kesempatan itu Anggota DPRD Provinsi Suamtera Barat, Rafdinal mengatakan, "Bimtek ini memang merupakan dana pokir yang kita salurkan, melalui Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumatera Barat yang mana pelaksanaan di kota Bukittinggi, dan peserta khusus warga kota Bukittinggi" ucapnya.
Lanjut Rafdinal, "Bimtek ini juga merupakan program bapak Gubernur sumbar yaitu menciptakan 100 ribu Enterpreneur, dan kegiatan ini sudah menjalankan program pemerintah sumateta Barat, sekaligus menjalankan perda yang telah di buat oleh Anggota DPRD Provinsi, jadi kegiatan ini dilaksanakan legalitasnya jelas, udah melalui perda yang telah ditetapakan, bermanfaat bagi masyarakat" ujarnya.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rafdinal dari Komisi IV saat membuka kegiatan Bimtek, DP3AP2KB di Hotel Sultan Bukittinggi (11/9/2023)
Perda yang telah ditetapkan di program ini, kegunaan diantaranya pertama Ketahanan sosial, kemudian ketahanan ekonomi. Kegiatan ini terlaksana berkat sinergi antara anggota dewan dengan pemerintah dalam menyalurkan dana pokir sesuai dengan kegunaannya.
Kata Rafdinal, masa- masa sulit pasti akan dialami di keluarga, jika para ibu rumah tangga atau perempuan ada keahlian, maka kita bisa membantu perekonomian keluarga.
Memang tulang punggung keluarga adalah laki laki, namun jika ada kesulitan di perekonomian, kita bisa membantu dengan ilmu atau keahlian yang kita miliki, bisa membantu dalam perekonomian rumah tangga, ucap Rafdinal.
Lanjutnya, sekarang berjualan tidak harus ofline, dan sekarang orang telah banyak manfaatkan media sosial, dengan berdagang dan belanja saat ini sudah banyak dengan cara online, mari manfaatkan dunia IT yang ada sekarang dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
"Pada tahun 2023 ini kita menganggarkan 15 paket kegiatan yang tersebar di kabupaten Agam dan Bukittinggi, program ini bertujuan, baik perempuan yang ada di Agam dan Bukittinggi mendapatkan ilmu keterampilan, sehingga bisa di manfaatkan untuk monopang ekonomi keluarga" ucap Rafdinal.
Kita tidak tau kedepan bagaimana kondisi ekonomi, maka sengaja program ini kita laksanakan agar bisa di manfaatkan nati untuk ekonomi keluarga.
Sementara itu Kepala bidang DP3AP2KB Provinsi sumatera barat Mulyadi, ketika di konfirmasi mengatakan, kegiatan ini penting di adakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pengembangan usaha di skala rumah tangga atau ultra Mikro, kemudian dalam rangka mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan mandiri untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga, ucapnya.
Kemudian juga bertujuan untuk menciptakan model Pemberdayaan Perempuan melalui pemanfaatan potensi daerah atau lokal.
Dari gambaran tersebut perempuan sesungguhnya dapat menjadi pelaku pembangunan bidang Ekonomi masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan, namun tantangan dan hambatan dalam mendapatkan akses dan mamfaat di bidang permodalan pemasaran, keterampilan dan informasi masih dihadapi perempuan di bidang ekonomi.
Kendala yang di hadapi perempuan adalah keterbatasan waktu dan kurang dukungan dari suami kurang akses terhadap sumber permodalan dan informasi.
Upaya pengendalian kemiskinan dan pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi dilakukan untuk meningkatkan peranan dan partisipasi perempuan dalam pengembangan perekonomian terutama ekonomi kerakyatan.
Namun keterbatasan lapangan pekerjaan direktor formal, membuat perempuan harus berupaya meningkatkan kemampuan nya menciptakan lapangan kerja khususnya bagi kaum perempuan itu sendiri.
Moga pelatihan ini bisa membawa dampak yang bagus demi meningkatkan perkembangan perekonomian keluaraga bagi masyarakat kota Bukittinggi.
Terima kasih kepada anggota DPRD provinsi dan juga narasumber yang telah bersedia untuk menyumbangkan popok pikirannya demi tercapainya apa yang kita harapkan bersama, ucapnya.
Senada juga disampikan kadis DP3AP2KB Bukittinggi, Nauli Handayani, Ia sampaikan, peningkatan ekonomi perempuan menekankan bahwa perempuan itu perlu meningkatkan kemandiriannya termasuk juga dalam segi ekonomi jadi diharapkan perempuan-perempuan di kota Bukittinggi bisa mandiri, jadi ketika misalnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mereka bisa siap menghadapinya.
Kegiatan Bimtek ini sangat bermanfaat sekali bagi para ibu-ibu Rumah Tangga, terutama bagi peserta yang hadir mengikuti kegiatan pelatihan merajut ini, dengan ilmu yang di dapatkan nanti bisa membantu dalam kelangsungan meningkatkan perekonomian rumah tangga, pungkasnya.***
Pewarta :stm
0 Komentar