"Tugas DPRD itu sebagai wakil masyarakat. Sebagai wakil, tentu tidak lebih tinggi dari yang diwakili. Kalau ibu bapak bertemu anggota dewan jangan merasa rendah pula. Karena ibu bapak lebih tinggi dari wakil ibuk," ungkap H Asra Faber, dihadapan puluhan orang penyuluh sosial masyarakat ketika kegiatan Bimbingan Pemantapan Penyuluh Sosial Masyarakat, di Hotel Sultan Syariah Bukittiggi, Kamis-Jumat (25-26/5).
Bekerja menjadi petugas sosial dimasyarakat disampaikan Buya begitu H Asra Faber biasa disapa masyarakat, sungguh mulia dan identik dengan keikhlasan. Dia bercerita, sebagai mantan Kepala Kemenag dirinya memiliki tugas seperti apa yang dilakukan oleh pilar-pilar sosial masyarakat.
"Tugas sosial ini sama dengan tugas saya selama ini dan identik dengan ikhlas. Maka kami lakukan acara ini, dan kami sebagai wakil masyarakat akan mencoba untuk selalu bermamfaat untuk orang lain, termasuk bapak ibuk Penyuluh Sosial Masyarakat, TKSK dan pilar pilar sosial lainnya," sebut Buya.
Pada kesempatan itu, Buya H Asra Faber yang boleh dibilang satu-satunya anggota Dewan yang berlatar belakang dari Kementerian agama, akan terus berjuang untuk kepentingan masyarakat banyak. Baik untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM maupun pembinaan terhadap pelaku UMKM, program keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
"Satu satunya orang kementerian agama yang ada di legislatif Sumbar hanya saya. Dan sebagai mantan orang dari kementerian agama yang selalu hadir di tengah masyarakat. Bahkan kami salah satu pendiri BAZ Agam bersama Bupati Agam Aristo Munandar, akan selalu berjuang untuk masyarakat banyak," sebut Buya disambut tepuk tangan puluhan peserta.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, ketika membuka acara menyebut banyak persoalaan sosial yang hadir di tengah masyarakat akhir-akhir ini. Dia menyebut pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) termasuk terhadap kekerasan dirumah tangga.
"Penomena sosial yang juga terjadi diberbagai daerah di Indonesia, tidak hanya dikita di Sumatera Barat. Mari kita sebagai penyuluh bersama pemerintah menjadi penerang dimasyarakat sehingga tidak ada lagi Pemerlu Pelayan Kesejahteraan Sosial," ucapnya.
Dirinya mengapresiasi penyuluh di Kabupaten Agam, karena belum banyak daerah yang punya penyuluh. "Yang sudah ada itu
Payakumbuh, Lima Puluh Kota, Padangpariaman, dan Agam. Terimakasih kepada Kepala Dinas Sosial Agam buk Rahmi," ucapnya.
Pada kegiatan itu Ketua Panitia yang juga Kabid Sosial, di Dinas Sosial Sumbar, Zulfiar, menghadirkan narasumber, diantaranya Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati, penceramah kondang ustadz Fakhry Emil Habib, serta motivator Agus Widiatmo dan Anggota Komisi III DPRD Sumbar H Asra Asra Faber, MM.
Pewarta : khatik
0 Komentar