AGAM, BN News - Jembatan Mangui yang menghubungkan masyarakat di Jorong Sini Air, Nagari Malalak Selatan dengan Nagari Malalak Barat dan Kabupaten Padang Pariaman, buruk. Kayu-kayu lantai jembatan sepanjang belasan meter, mulai lapuk dan rusak.
Masyarakat Jorong Sini Air yang setiap hari menggunakan jembatan Mangui mulai sedikit khawatir dan cemas. Mengingat, lantai jembatan sudah ada yang jarang dan berpotensi menyebabkan terjadi kecelakaan. Naasnya, ketika malam hari juga tidak ada lampu penerangan jalan maupun jembatan.
Wali Nagari Malalak Selatan Amir Koto, didampingi Kepala Jorong Sini Air, saat meninjau jembatan bersama Angota Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Barat, H Asra Faber, baru-baru ini menyebut bahwa jembatan itu sudah dibangun sejak belasan tahun silam. Dengan berlantaikan kayu kini sudah mengalami rusak dan mulai lapuk dimakan usia.
"Kami berharap jembatan Mangui ini dibangun beton, karena banyak masyarakat yang melewati setiap hari. Harapan besar masyarakat kami, sejak lama agar jembatan ini beton. Kalau sudah beton, maka kami yakin masyarakat Padang Pariaman, juga akan lebih dekat lewat kesini," sebut Amir Koto.
Selain jembatan, Jalan sepanjang lebih kurang Dua kilometer masih coran dan tidak bisa dilewati kenderaan roda empat. Disamping, dipenuhi tanjakan tajam dengan geografis perbukitan, lebar jelannya juga sangat kecil. Bahkan, saat ini terlihat jalan coran terutama yang dekat dengan jembatan Mangui, seperti jalan setapak.
Sementara jalan masuk dari arah Jalan Lintas di Malalak Selatan sepanjang 1,5 kilometer sudah diaspal, begitu juga dari arah Malalak Barat sepanjang 2 kilo meter juga sudah diaspal. Meski lebar jalannya kecil dan sulit untuk berselisih dua kenderaan roda empat, apalagi dipenuhi dengan tanjakan dengan tikungan tajam.
satu-satunya akses masyarakat Jorong Sini Air dari Malalak Selatan sudah diaspal sepanjang lebih kurang 1,5 kilometer, begitu juga dari arah Malalak Barat juga sudah diaspal sepanjang 2 kilometer. Namun, di tengah-tengah sepanjang lebih kurang 2 kilometer masih coran dengan kondisi kecil dan hanya bisa dilewati motor.
"Dan di tengah belum, sekitar 2 kilo lagi. Dan kondisinya masih coran dengan tanjakan tajam berbelok, dan hanya bisa dilewati motor. Akibatnya, masyarakat mengangkut hasil produksi pertanian hanya dengan menggunakan motor dan tentu masyarakat harus mengeluarkan biaya yang besar untuk sampai ketempat penjualan," sebutnya.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sumbar, H Asra Faber, mendorong Pemerintah Provinsi Sumbar, untuk bisa membangun jembatan Mangui menjadi beton. Saat ini kondisinya mulai memburuk dengan lantai kayu yang sudah mulai lapuk dan jarang. Dikhawatirkan, bila dibiarkan berpotensi menimbulkan korban.
"Jembatan ini harus diprioritaskan, karena tidak hanya menghubungkan antar nagari di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, tetapi juga dengan Kabupaten Padang Pariaman. Jembatan sangat urgen, bagi masyarakat karena menghubungkan Dua kabupaten. Maka kita mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan jembatan ini," sebut Asra Faber, saat meninjau Jembatan Mangui.
Pewarta : Khatik
0 Komentar