Recent Post



Pilot Senior Dunia Motivasi Santri Thawalib Parabek

AGAM, BN News -  Nama besar Pilot Senior Dunia H. Dasril Arfa Tanjuang Angku Rajo Endah, tak asing lagi di dunia penerbangan. Kecerdasan, kepintaran dan kepiawaiannya menerbangkan "burung besi" mendapat penghargaan dunia dengan pensiun di usaia 66 tahun. Padahal, pilot kebanyakan pensiun diusia 60 tahun. 

Putra Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat ini, setelah pensiun tidak hanya berpangku tangan menikmati hari-hari tuanya di rumah. Tetapi terus berbuat untuk kebaikan dan memilih jalan mengedukasi generasi muda untuk tidak patah arang dalam menggapai mimpi dan cita-cita. 

Beberapa hari lalu di temani Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Barat, Buya H. Asra Faber,MM, Buya H Dasril Arfa Tanjung Angku Rajo Endah, memberikan motivasi kepada ratusan santri Pasantren Sumatera Thawalib Parabek, di Banuhampu, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.  

Buya Dasril Arfa Tanjung Angku Rajo Endah, menyampaikan kisah perjuangannya sejak kecil dalam menggapai mimpi dan cita-cita. Terlahir dari keluarga kurang mampu dengan hidup seadanya. Banyak kurang dari pada cukup, Dasril kecil tidak patah arang. Kekurangan, baginya tidak menjadi penghalang untuk meraih mimpi. 
Bercita-cita menjadi Akabri, namun nasipnya berkata lain. Meski gagal mewujudkan mimpi menjadi angkatan bersenjata republik Indonesia saat itu, Dasril lantas tidak berputus asa. Ibarat kata orang tidak satu jalan keroma. Dasril, yang gagah dan pantang menyerah, terus belajar hingga nasip baik itu di tunjukkan Alloh, akhirnya Dasril berhasil menjadi seorang pilot berprestasi tingkat Dunia. 

Pesan Dasril kepada santri pasantren Sumatera Thawalib Parabek, semua orang punya peluang yang sama untuk dapat mengejar mimpi dan cita-citanya. Kekurangan dan kemiskinan tidak menjadi penghalang untuk terus berprestasi dan menjadi yang terbaik. Isi peluang yang ada di depan mata, fokus dan belajarlah dengan gigih dan sungguh-sungguh. 

"Kegagalan tidak harus disesali, karena ada peluang lain yang labih baik Alloh takdirkan untuk kita, (H.Dasril, gagal masuk Akabri dapat Pilot Dunia). Tetap berpegang teguh kepada kebenaran dan bergaulah bersama orang-orang baik dan benar. Terakhir, jadilah orang yang pandai bersyukur dan memberi bukan menerima, makanya wajib berusaha, gunakan akal dan kecerdasan yang dititipkan Alloh," sebut tokoh masyarakat Agam ini. 

Kini H Dasril, terus menebar kebaikan, bahkan sebelum memberikan motivasi di pondok pasantren Sumatera Thawalib Parabek, dirinya telah meletakkan batu pertama pembangunan TK Hidayah di Mato Air Gadut, Tilatang Kamang, dan membantu pusat dakwah dan pelayanan umat IPHI Kabupaten Agam. 

H. Asra Faber, yang kini dipercaya rakyat Agam dan Bukittinggi untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Sumatera Barat, pada kesempatan itu mengaku terkesan dengan sosok H Dasril yang menjadi contoh tauladan di Dunia penerbangan Dunia. Sosoknya yang menginspirasi juga patut dicontoh. 

Asra Faber yang juga alumni pasantren sumatera Thawalib Parabek, mengucapkan terimakasih kepada H Dasril yang telah menularkan semangat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kedepan. "Kita bangga sekali dengan H Dasril. Tidak hanya mendirikan sekolah dan membantu dakwah, tetapi juga mengedukasi para santri di Thawalib Parabek. Semoga jejak langkah dan perjuangan beliau menginspirasi santri semuanya untuk lebih baik," harap Asra Faber. 

Menurut Asra Faber, setelah tamat pasantren para santri bisa menjadi ulama, jadi umara (pemimpin), jadi aghniya (orang kaya), jadi orang intelektual dan punya wawasan minimal nasional dan internasional. "Peluang dan kesempatan harus dijemput bukan datang dengan sendirinya. Karena Alloh akan berikan peluang bagi orang-orang yang punya rencana," sebut Buya Asra Faber yang menginisiasi program One day One Ayat di Kabupaten Agam, saat menjabat Kakankemenag Agam, beberapa tahun lalu***

Pewarta : Khatik


Posting Komentar

0 Komentar